- ketika kamu dilupakan, atau sengaja tidak diperhatikan dan kamu tidak merasa terluka atas perlakuan itu, itulah 'aku' yang mati.
- ketika kebaikanmu diceritakan sebagai kejelekan, dan kamu tidak mengizinkan amarah timbul dalam hatimu dan menerimanya dengan sabar dan tenang, maka itulah 'aku' yang mati.
- ketika kamu puas dengan makanan yang ada, tempat tinggal dan keluarga yang ada dan mensyukuri itu sebagai anugrah Tuhan, maka itulah 'aku' yang mati.
- ketika kamu bersabar dalam ketidakpastian, tidak mengerti akan jalan Tuhan namun tetap bertahan dan setia mengikut Tuhan, maka itulah 'aku' yag mati.
- ketika kamu melihat kebahagiaan dan keberhasilan orang lain tanpa rasa iri sedikit pun, maka itulah 'aku' yang mati.
- ketika kamu tidak mendengar namamu disebut sebagai orang yang berjasa, dan kamu menghadapinya dengan senyuman, maka itulah 'aku' yang mati.
- ketika kamu mendapat kritik dari seorang yang lebih muda dan junior darimu, mendengarkan saran dan masukannya dengan rendah hati, maka itulah 'aku' yang mati.
well, apa sih sebenernya yang dimaksud dengan mematikan 'aku'? kayane bahasane aneh banget gitu.
yang dimaksud di sini adalah mematikan 'aku' dalam arti keegoisan kita, keangkuhan kita. banyak kan orang yang ga suka sama sikap angkuh. nah, maksudnya mematikan 'aku' adalah mematikan kesombongan kita.
kaya yang udah aku ambil dari sebuah renungan harian di atas, itulah contoh-contoh yang bisa menjadi indikasi apakah kita sudah mematikan ke'aku'an kita.
well, selamat belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. :)
God bless you all. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar